Rabu, 02 November 2016

ANALISIS MANAJERIAL PERUSAHAAN


BAGIAN 1
·         SEJARAH SINGKAT
PT United Tractors didirikan pertama kali pada tanggal 13 Oktober 1972. Saat itu masih bernama PT Astra Motor Works dengan mayoritas saham kepemilikan oleh PT Astra International Tbk. Seiring dengan perkembangan dan persaingan maka, dilakukan perubahan nama menjadi United Tractors.
·         PROFIL SINGKAT : United Tractors Tbk.
·         PT United Tractors Tbk.
Jl. Raya Bekasi Km 22,Cakung .Jakarta Timur 13910
Phone : +62 21 2457 9999
Distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. United Tractors adalah perusahaan dengan sejarah panjang. Didirikan pada 13 Oktober 1972, UT melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan. Saat ini jaringan distribusi kami mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung, dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri. Perusahaan juga memainkan peran aktif di bidang kontraktor penambangan dan baru-baru ini telah memulai usaha pertambangan batu bara. UT menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan.
BAGIAN 2
·         ANALISIS MANAJERIAL PERUSAHAAN
ü  MISI
           Menjadi perusahaan yang :
§  Bertekad membantu pelanggan meraih keberhasilan melalui pemahaman usaha yang komprehensif dan interaksi berkelanjutan.
§  Menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat meningkatkan status sosial dan aktualisasi diri melalui kinerjanya.
§  Menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial dan lingkungan.
§  Memberi sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa.

ü  VISI
Menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi, untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan.

STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN PERUSAHAAN





ASPEK KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
·         PT Pamapersada Nusantara
·          PT United Tractors Pandu Engineering
·         PT Karya Supra Perkasa
·         PT Andalan Multi Kencana  
·         PT Bina Pertiwi
·         UT Heavy Industry(S) Pte. Ltd  
·         PT Universal Tekno Reksajaya
·         PT Tambang Supra Perkasa
·         PT Unitra Persada Energia.
·         Budaya Perusahaan : UT memperkuat semangat kerja tim dengan mempertahankan budaya UT secara berkesinambungan di setiap aktivitas serta memastikan terjadinya pemahaman dan internalisasi nilai-nilai perusahaan pada setiap karyawan.

·         ASPEK PEMASARAN
ü  PRODUK & HARGA






ü  DISTRIBUSI
SUMATERA
1.      MEDAN: JL.Raya Tanjung Morawa Km.10,Medan 20148; Telp: (061) 786-5133, 786-7446, 786-6359 ; Fax : (061) 786-5988
2.      PEKANBARU : Jl. Soekarno Hatta Km 3,5 No. 151 Pekanbaru 28291, Riau ; Telp : (0761) 571-715 ; Fax : (0761) 571-478
3.      PADANG : Jl. Raya By Pass Km 12 Lubuk Begalung Padang 25223 ; Telp (0751) 61-465, 62-038 ; Fax (0751) 61-934
4.      JAMBI : Jl. Pattimura Km 10, Simpang Rimbo, Jambi 36129 ; Telp : (0741) 581-601 ; Fax : (0741) 580-090
5.      PALEMBANG : Jl. Kol H Burlian Km 8 No 49 Palembang 30152 ; Telp : (0711) 410-245, 410-474, 411-866 ; Fax : (0711) 411-266
6.      BANDAR LAMPUNG : Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 79, Bandar Lampung 35145 ; Telp (0721) 702-457, 702-706, 702-806 ; Fax (0721) 702-809
JAWA
1.      JAKARTA : Jl. Raya Bekasi Km 22, Cakung – Jakarta Timur 13910 ; Telp : (021) 2457-9999 ; Fax 460-0657, 460-0677, 460-655
2.      SEMARANG : Jl Raya Randu Garut Km 12, Tugu, Semarang, 50186 ; Telp : (024) 866-1070 ; Fax : (024) 866-1075
3.      SURABAYA : Jl. Rungkut Industri III No. 46, Surabaya 60291 ; Telp : (031) 843-7882, 849-1926 ; Fax : (031) 843-2374
KALIMANTAN
1.      TARAKAN : Jl. Mulawarman No. 08 Tarakan 77111 ; Telp : (0551) 22-056, 22-057 ; Fax : (0551) 22-198, 33-356
2.      PONTIANAK : Jl. Adisucipto Km. 8,5 Pontianak 78391 ; Telp : (0561) 721-890 ; Fax : (0561) 721-886
3.      SAMARINDA : Pusat Pengembangan Industri No.7500, Loa Bakung, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243 ; Telp : (0541) 273517
4.      BALIKPAPAN : Jl. Mulawarman No. 22, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan 76116 ; Telp : (0542) 750-808 ; Fax : (0542) 750-828
5.      BANJARMASIN : Jl. Ahmad Yani Km 13,5 Gambut, Banjarmasin 70652 ; Telp : (0511) 422-0300 ; Fax : (0511) 422-0166
6.      SAMPIT : Jl. Jendral Sudirman Km 7,2 – Sampit – Kalimantan Tengah 74325 ; Telp : (0531) 203-5706 ; Fax : (0531) 203-5716
SULAWESI
1.      Manado : Jl. Raya Tomohon (Winangun) Manado 95261 ; Telp : (0431) 823-863, 824-894 ; Fax : (0431) 823-609
2.      PALU : Jl. Brigjen Katamso Veteran No 1815, Palu 94117 ; Telp : (0451) 454-317, 424-317, 427492, 422-179 ; Fax : (0451) 427-4923
3.      MAKASSAR : Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 No. 268, Makassar 90293 ; Telp : (0411) 454-512, 451-212 ; Fax : (0411) 420-315

MALUKU & PAPUA
1.      SORONG : Jl. Basuki Rahmat Km. 13,5, Klasaman , Sorong 98417, Telp : (0951) 325-322, 325-323, 325-324, Fax : (0951) 325-325
2.      JAYAPURA : Jl. Tasangkapura No. 73 Ardipura Jayapura 99223 ; Telp : (0967) 532-244 ; Fax : (0967) 531-095
·         PROMOSI
1.      PEMASARAN ALAT BERAT
Strategi pemasaran alat berat mengacu pada strategi umum Perseroan yang bertekad memberikan layanan end-to-end solution dan perubahan paradigma menjadi business solution provider. Dengan strategi ini pelanggan tidak perlu lagi berpaling pada kompetitor lain dalam memenuhi kebutuhan akan produk alat berat, mulai dari jenis, suku cadang, perbaikan, pembiayaan dan penjualannya kembali. Selain itu, Perseroan senantiasa mengikuti tren pasar dan keinginan pelanggan. Selanjutnya, dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran pelanggan atas jasa yang ditawarkan, Perseroan melakukan promosi langsung pada pelanggan melalui media seperti majalah, jurnal berkala, peluncuran produk, gathering dan pameran. Perseroan akan melanjutkan penyelenggaraan seminar, trade shows dan pameran di kota-kota utama di Indonesia untuk menarik kelompok-kelompok pelanggan potensial baru dan mempromosikan produk-produknya.
2.      PEMASARAN KONTRAKTOR PENAMBANGAN
Strategi pemasaran Pama terfokus pada peningkatan volume usahanya terutama dari pelanggan yang sudah ada serta dari pelanggan baru, terutama para pemegang konsesi yang sebelumnya melaksanakan operasinya sendiri. Sebagian besar dari pelanggan Pama diperkirakan akan meningkatkan produksinya secara substansial dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang. Sesuai strategi tersebut, manajemen Pama berfokus pada peningkatan kualitas jasa yang diberikan.
3.      KEBIJAKAN HARGA
Produk yang ditawarkan Perseroan sangat bervariasi, baik dari sisi jenis (jasa dan barang) maupun ragam. Oleh karena itu harga per produk tidak dapat ditampilkan dalam laporan ini. Namun demikian, secara umum kebijakan yang diterapkan adalah penetapan harga alat berat dan suku cadang oleh kantor pusat, dengan mengacu pada perkembangan pasar. Perseroan juga mempertimbangkan faktor lainnya seperti biaya dan harga pesaing. Harga jual produk Perseroan sebagian besar sama untuk setiap area pemasaran namun terpengaruh oleh variasi biaya transportasi, sementara harga untuk jasa perbaikan alat berat ditetapkan berdasarkan tarif per jam yang dihitung berdasarkan tingkat keterampilan dan pengalaman mekanik. Harga jasa kontraktor penambangan disesuaikan dengan kondisi dan rencana penambangan dan dituangkan dalam perjanjian kontrak yang bisa ditinjau atas keadaan tertentu yang disepakati. Sementara harga batu bara mengacu pada mutu batu bara Perseroan dan harga pasar yang berlaku untuk batu bara sejenis.
 ASPEK OPERASIONAL         
·         Proses Operasional dan Produksi
Ø Proses produksi ulang ( Remanufacturing)
§  Engine in : merupakan bagian paling awal dalam proses. Mesin yang rusak dari custumer.
§  Washing : stelah mesin diterima, maka mesin dicuci dengan menggunakan mesin cuci dan bagian-bagian yg sulit dijangkau dicuci secara normal.
§  Disassembly : setelah mesin dicuci dan di keringkan lamgkah selanjutnya adalah melepas atau membongkar komponen-komponen yang terdapat pada mesin. Pelepasan komponen yang ringan dengan cara manual sedangkan komponen yang berat dengan bantuan alat khusus.
§  Measuring : komponen diukur dengan alat untuk selanjutnya dianalisis dan dievaluasi untuk dicari penyebab kerusakannya.
§  Part Order : setelah komponen yang rusak diketahui, maka selanjutnya divisi reman akan memesan komponen yang baru ke supplier.
§  Assembly : komponen baru tiba,maka selanjutnya adalah merakit komponen yang baru tersebut menjadi mesin yang utuh kembali. Perakitan dengan manual dan  dengan bantuan alat khusus.
§  Test Run : pada tahap ini, mesin yang sudah dilengkapi dengan komponen yang baru diuji dan dijalankan untuk melihat apakah mesin berfungsi dengan baik atau tidak.
§  Painting : setelah pada tahap pengujian tidak ada masalah lagi, maka mesin akan di cat dengan menggunakan mesin cat di dalam ruangan khusus untuk membuatnya menjadi bagus dan rapi kembali.
§  Engine Out : setelah mesin di cat, maka dilakukan inspeksi terakhir memeriksa semua kelengkapan yang ada. Setelah itu mesin dikembalikan lg kepada custumer.
Ø Strategi perseroan
untuk meminimalisir risiko dan memanfaatkan prospek yang muncul maupun akan tumbuh pada bidang-bidang usahanya, perseroan menata dan merumuskan kembali visi dan strategi perseroan.
untuk merealisasikan visi tersebut, manajemen telah menyusun serangkaian langkah strategis yang dijalankan secara paralel, yaitu :strategi pertumbuhan jangka pendek (Next Target): bertujuan untuk mengelola pasar (market), uang (cash) dan biaya (cost):
1.                    Mencari terobosan-terobosan yang inovatif untuk meningkatkan pangsa pasar di          tengah tantangan menciutnya pasar alat-alat berat (market).
Penerapan strategi ini akan menghindarkan perseroan dari persaingan agresif yang berdampak negatif. Layanan inovatif akan membuat pelanggan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan perseroan, sehingga membuka peluang penjualan dalam jangka panjang. hubungan jangka panjang yang terbina akan memudahkan perseroan dalam menyusun proyeksi penjualan, dan memelihara tingkat inventori yang e sien, sehingga mengurangi kebutuhan dana.
Penerapan teknologi informasi yang tepat guna juga mampu mengurangi risiko kekurangan ataupun ketiadaan suku cadang yang sangat dibutuhkan, baik pada operasional kontrak penambangan maupun usaha pertambangan. Layanan innovative end-to-end solution seperti disinggung pada strategi jangka menengah juga berdampak positif untuk menjamin pangsa pasar dalam jangka panjang. kemampuan mempertahankan pangsa pasar, pada gilirannya akan meyakinkan principals akan kemampuan dan keberlanjutan perusahaan.
2.                    Menjamin kelancaran arus kas untuk menjaga kesehatan operasional. pada situasi keuangan yang ketat sebagaimana mulai terjadi di semester kedua tahun 2008, dengan kemungkinan terus berlangsung sampai tahun depan, sangat penting untuk mampu, menjaga posisi arus kas. arus kas yang sehat akan menjamin tingginya tingkat kepercayaan kreditur terhadap perseroan. hal ini membuat risiko-risiko terkait dengan  nansial seperti kekurangan dana belanja modal ataupun modal kerja dapat diminimalisir. perhatian manajemen pada kondisi arus kas perseroan, sebagaimana disinggung pada pembahasan gcg tercermin melalui pembahasan arus kas yang menempati agenda pertama dalam rapat-rapat direksi mingguan.
3.                    Mengutamakan efsiensi biaya dalam setiap tindakan dengan tidak mengurangi tingkat produktivitas dan kepuasan para pemangku kepentingan.
Efisiensi biaya yang dijalankan perseroan, selain guna menjaga tingkat pro tabilitas, juga untuk menjaga agar jasa maupun produk yang ditawarkan tetap kompetitif dan bisa diterima oleh para pelanggan. pro tabilitas unit usaha pertambangan akan tetap terjaga pada level yang memadai walaupun harga jual batu bara mengalami penurunan.
Strategi pertumbuhan jangka menengah(Next Level): bertujuan untuk menjamin keberlangsungan pertumbuhan, kepemimpinan pasar dan kepuasan pelanggan melalui solusi end-to-end yang inovatif. strategi ini difokuskan untuk meningkatkan pendapatan dan laba perseroan melalui pemberian nilai-nilai yang inovatif bagi pelanggan, atau disebut sebagai end-to-end solution, dimana perseroan memposisikan diri sebagai solution provider.
Penerapan strategi ini, seperti disinggung di atas, berdampak pada terjaminnya pangsa pasar perseroan dalam jangka panjang untuk unit usaha alat berat. selain itu solusi end-to- end juga memampukan pelanggan kontraktor penambangan bertahan dalam jangka panjang.
Strategi pertumbuhan jangka panjang (Next Landscape): bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan usaha melalui langkah ekspansi ke bidang usaha yang terkait dengan value chain perseroan. strategi ini difokuskan pada perluasan usaha ke bidang baru yang sinergis dengan usaha perseroan saat ini. dalam hal ini, sektor pertambangan dan energi dipilih untuk menjadi dasar pertumbuhan di masa mendatang oleh karena potensinya yang besar dan sinerginya dengan bisnis alat berat dan kontraktor penambangan. tambang batu bara adalah langkah awal perseroan dalam rangka membangun bisnis value chain yang terpadu.
Penerapan strategi ini, yakni memanfaatkan value chain dengan menjalani usaha pertambangan juga bermakna penyeimbangan sumber pendapatan perseroan guna menjamin pertumbuhan dan usaha jangka panjang. penambahan lokasi penambangan yang dikelola perseroan juga akan lebih menjamin kesinambungan dan keseimbangan pendapatan.
Ø  Pengelolaan kualitas
“perumusan pedoman gcg yang komprehensif menandakan komitmen manajemen dalam membangun integritas karyawan guna menjamin peningkatan
nilai perusahaan secara berkelanjutan”.
Tujuan GCG : Good Corporate Goverment
Penerapan prinsip dasar gcg, yaitu Disclosure/ Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness, secara konsekuen diyakini akan meningkatkan mutu best practices gcg dengan target tercapainya tiga sasaran utama gcg yakni:
·         Maksimalisasi kinerja perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berkualitas, peningkatan e siensi operasional serta peningkatan layanan kepada pemangku kepentingan.
·         Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.
·         Meningkatnya kepercayaan pemegang saham serta kepuasan pemangku kepentingan karena meningkatnya corporate value.
Penerapan GCG yang konsisten dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang, karena hal ini akan mendorong value driver perusahaan yang meliputi manajemen kualitas aset, manajemen risiko, manajemen biaya, manajemen investasi dan hal terkait lainnya, sehingga pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
·         ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
ü  JUMLAH TENAGA KERJA
            PT UNITED TRACTORS pada divisi REMAN UT Jakarta memperkerjakan sekitar 200 karyawan yang terdiri dari pria wanita, dengan peletakan di kantor maupun di pabrik.
            Jam kerja dari PT United Tractors Tbk divisi Reman UT Jakarta terdiri dari 1 shiftI, dengan waktu kerja produktif per hari adalah 8 jam. Dan pelakasanaan kerja dimulai dari Senin-Jumat pukul 07.00 s.d 16.00 dan hari sabtu libur. Sedangkan pelaksanaan istirahat terbagi atas 3 waktu, yaitu break 1 dari pukul 09.20 s.d 09.30 kemudian break 2 di mulai pukul 12.00 s.d 12.40 dan snack pukul 14.20 s.d 14.30.
            Adapun system upah yang dilakukan manajemen PT United Tractors Tbk adalah sebagai berikut. Besar upah yang diberikan kepada karyawan produksi disesuaikan dengan upah standar kerja. Apabila karyawan melaksanakan kerja di luar dari jam kerja maka, mereka akan mendapatkan dengan jumlah jam kerjanya. Ditinjau dari upah yang dibayarkan kepada karyawan dibedakan atas :
1.      Tenaga kerja harian yaitu dibayarkan berdasarkan hari-harinya bekerja. Tetapi upah mereka diakumulasikan sampai satu bulan sekali, yang diterima satu hari sebelum akhir bulan,
2.      Tenaga kerja tetap, yaitu mereka yang digaji secara tetap tiap periode tertentu, sebab ikatan mereka dengan perusahaan kuat.
             Sedangkan untuk jaminan sosial ketenagakerjaan adalah selain dari upah yang diberikan, terdapat tunjangan dari perusahaan berupa makan, transpot, pengobatan, pakaian kerja dan sepatu kerja. Selain itu semua karyawan diasuransikan selama 24 jam untuk semua tingkat kecelakaan pabrik melalui ASTEK dan JAMSOSTEK. Sehingga para karyawan mudah mendapatkan pelayanan yang sempurna dan nyaman dari perusahaan.
ü  PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
            Mengacu kepada visi dan misi bisnis yang merupakan panduan dalam penentuan strategi dan target untuk mencapai tujuan jangka panjang, Perseroan terus berupaya mengembangkan dan mempertahankan manusia bertalenta melalui serangkaian program pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang komprehensif. Proses transformasi SDM yang  dilakukan Perseroan diarahkan untuk memperkokoh posisi UT sebagai solution driven company.
            Focus dari program pengembangan SDM pada tahun 2008 adalah untuk mencapai keunggulan operasi, menciptakan solusi inovatif bagi pelanggan, mempertahankan talenta terbaik, mempersiapkan pemimpin di masa depan serta mempertahankan semangat inovasi dan kreativitas.
1.      PENGEMBANGAN SDM DI UNIT USAHA MESIN KONSTRUKSI
             Untuk meningkatkan kemitraan dengan pelanggan, Perseroan bukan hanya menyediakan tenaga terampil secara teknisi semata, namun juga talenta yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan kemauan menjalin hubungan saling menguntungkan dengan Perseroan sehingga pemenuhan total solusi bagi pelanggan bisa terlaksana dengan baik. Sasaran ini dpaat di capai melalui pelaksaan program penataan ulang system penghargaan yang secara umum mengaplikasikan prinsip 3P yaitu Pay for position, Pay for person, dan Pay for performance.
            Proses talent management melibatkan serangkaian kegiatan berupa people review berkala yang menghasilkan peta potensi dan kinerja karyawan yang digunakan untuk mengembangkan kader-kader pemimpin perseroan dimasa mendatang serta untuk mengelola para top performer perseroan. Peningkatan kemampuan atau kompetensi karyawan perseroan secara umum diarahkan agar mereka memiliki multi kompetensi dibidang ketrampilan perilaku, managerial, business, dan technical. Pengembangan kompetensi tersebut dilakukan secara komprehensif dan diselenggarakan secara mandiri oleh UT LEARNING CENTER maupun bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan external. Program-program pelatihan yang diselenggarakan secara mandiri oleh  UT LEARNING CENTER diantaranya adalah 1. Entrepreneurial leadership bagi jabatan section head keatas, 2. Systemic thinking bagi karyawan tingkat staff keatas, 3. Sales planning bagi business consultant ( dahulu bernama salesman), 4. Character building bagi karyawan disemua tingkatan yang ada diperseroan.
            Keberhasilan pelaksaan suatu kegiatan pengembangan SDM tidak terlepas dari adanya suasana kerja yang kondusif dan terbangun berkat adanya hubungan industrial yang harmonis. Tim yang kohesif, terdiri dari manajemen, perseroan, dan badan eksekutif serikat pekerja terus ditingkatkan melalui dialog terbuka pada pertemuan forum bipartite secara berkala, intensif dan holistic membahas tantangan dibidang ketenagakerjaan yang mendukung tercapainya visi misi perseroan. Suasana kerja yang kondusif dapat pula terwujud karena adanya sermangat kebersamaan antar karyawan.  

2.      PENGEMBANGAN SDM DI UNIT USAHA KONTRAKTOR PENAMBANGAN DAN PERTAMBANGAN
      Program pengembangan SDM, khususnya program-program pelatihan, manfaat dan hasilnya, saat ini sudah dapat di monitor melalui program pelatihan online. Melalui program ini dapat diketahui hal-hal menyangkut kesesuaian pelatihan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi, manfaat pelatihan terhadap karyawan dan pengaruh pelatihan pada kinerja karyawan. Penerapan sistem pemantauan pelatihan ini sangat mendukung program pengembangan SDM secara umum. Sedangkan hasil pengembangan kompetensi SDM dapat dipantau melalui people development integrated system (PDIS).


·         ASPEK KEUANGAN
ü  LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

[1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General Industry
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
31 December 2015 31 December 2014
Aset     Assets
Aset lancar     Current assets
Kas dan setara kas 15,413,210 10,059,803 Cash and cash equivalents
Wesel tagih     Notes receivable
Investasi jangka pendek     Short-term investments
Dana yang dibatasi penggunaannya lancar     Current restricted funds
Aset keuangan lancar     Current financial assets
Aset keuangan lancar yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi     Current financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo lancar 700,000 550,000 Current financial assets held-to-maturity investments
Aset keuangan lancar tersedia untuk dijual     Current financial assets available-for-sale
Aset keuangan lancar lainnya     Other current financial assets
Aset keuangan derivatif lancar     Current derivative financial assets
Piutang usaha     Trade receivables
Piutang usaha pihak ketiga 10,682,803 13,032,934 Trade receivables third parties
Piutang usaha pihak berelasi 58,976 79,655 Trade receivables related parties
Piutang sewa pembiayaan lancar     Current finance lease receivables
Piutang retensi     Retention receivables
Piutang retensi pihak ketiga 54,923 0 Retention receivables third parties
Piutang retensi pihak berelasi     Retention receivables related parties
Tagihan bruto pemberi kerja     Unbilled receivables
Tagihan bruto pemberi kerja pihak ketiga 653,816 0 Unbilled receivables third parties
Tagihan bruto pemberi kerja pihak berelasi 29,193 0 Unbilled receivables related parties
Piutang subsidi     Receivables on subsidy
Piutang nasabah lancar     Current customer receivables
Piutang nasabah lancar pihak ketiga     Current customer receivables third parties
Piutang nasabah lancar pihak berelasi     Current customer receivables related parties
Piutang margin     Margin receivables
Piutang dari lembaga kliring dan penjaminan     Receivables from clearing and settlement guarantee institution
Piutang premi dan reasuransi     Premium and reinsurance receivables
Piutang dividen dan bunga     Dividends and interest receivables
Piutang lainnya     Other receivables
Piutang lainnya pihak ketiga 462,558 404,785 Other receivables third parties
Piutang lainnya pihak berelasi 227,355 69,301 Other receivables related parties
Persediaan lancar     Current inventories
Persediaan hewan ternak lancar     Current livestock inventories
Persediaan aset real estat lancar     Current real estate assets
Persediaan lancar lainnya 8,328,331 7,770,086 Current inventories
Biaya dibayar dimuka lancar 128,063 107,889 Current prepaid expenses
Uang muka lancar     Current advances
Uang muka lancar atas investasi     Current advances on investments
Uang muka lancar atas pembelian aset tetap     Current advances on purchase of property, plant and equipment
Uang muka lancar lainnya     Other current advances
Pajak dibayar dimuka lancar 1,091,265 1,112,186 Current prepaid taxes
Klaim atas pengembalian pajak lancar 775,057 248,763 Current claims for tax refund
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan lancar     Current deferred stripping costs
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan lancar     Current deferred mobilisation costs
Aset non-keuangan lancar lainnya 654,158 144,397 Other current non-financial assets
Aset tidak lancar atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual     Non-current assets or disposal groups classified as held-for-sale
Aset tidak lancar atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik     Non-current assets or disposal groups classified as held-for-distribution to owners
Jumlah aset lancar 39,259,708 33,579,799 Total current assets
Aset tidak lancar     Non-current assets
Piutang sewa pembiayaan tidak lancar     Non-current finance lease receivables
Dana yang dibatasi penggunaannya tidak lancar 262,501 233,072 Non-current restricted funds
Dana cadangan perawatan pesawat     Aircraft maintenance reserve funds
Piutang dari pihak berelasi     Receivables from related parties
Piutang dari pemegang saham     Receivables from stockholders
Piutang nasabah tidak lancar     Non-current customer receivables
Piutang nasabah tidak lancar pihak ketiga     Non-current customer receivables third parties
Piutang nasabah tidak lancar pihak berelasi     Non-current customer receivables related parties
Piutang tidak lancar lainnya     Other non-current receivables
Piutang tidak lancar lainnya pihak ketiga     Other non-current receivables third parties
Piutang tidak lancar lainnya pihak berelasi 89,250 101,533 Other non-current receivables related parties
Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas     Investments accounted for using equity method
Investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi     Investments in subsidiaries, joint ventures and associates
Investasi pada entitas anak     Investments in subsidiaries
Investasi pada entitas ventura bersama 30,871 26,507 Investments in joint ventures
Investasi pada entitas asosiasi 467,841 420,782 Investments in associates
Uang muka tidak lancar     Non-current advances
Uang muka tidak lancar atas investasi     Non-current advances on investments
Uang muka tidak lancar atas pembelian aset tetap     Non-current advances on purchase of property, plant and equipment
Uang muka tidak lancar lainnya 184,353 17,546 Other non-current advances
Aset keuangan tidak lancar     Non-current financial assets
Aset keuangan tidak lancar yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi     Non-current financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan tidak lancar dimiliki hingga jatuh tempo 1,295,880 893,538 Non-current financial assets held-to-maturity
Aset keuangan tidak lancar tersedia untuk dijual 142,337 214,112 Non-current financial assets available-for-sale
Aset keuangan tidak lancar lainnya     Other non-current financial assets
Aset keuangan derivatif tidak lancar     Non-current derivative financial assets
Biaya dibayar dimuka tidak lancar     Non-current prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka tidak lancar     Non-current prepaid taxes
Aset pajak tangguhan 1,150,628 1,029,817 Deferred tax assets
Persediaan tidak lancar     Non-current inventories
Persediaan hewan ternak tidak lancar     Non-current livestock inventories
Aset real estat tidak lancar     Non-current real estate assets
Persediaan tidak lancar lainnya     Non-current inventories
Hewan ternak produksi     Livestock production
Hutan tanaman industri     Industrial timber plantations
Hutan tanaman industri menghasilkan     Industrial timber plantations mature
Hutan tanaman industri belum menghasilkan     Industrial timber plantations immature
Tanaman perkebunan     Plantation assets
Tanaman perkebunan menghasilkan     Plantation assets mature
Tanaman perkebunan belum menghasilkan     Plantation assets immature
Perkebunan plasma     Plasma plantations
Aset reasuransi     Reinsurance assets
Properti investasi 52,746 50,899 Investment properties
Aset tetap 12,659,736 13,625,012 Property, plant and equipment
Aset ijarah     Ijarah assets
Agunan yang diambil alih     Foreclosed assets
Aset minyak dan gas bumi     Oil and gas assets
Aset eksplorasi dan evaluasi 297,931 392,630 Exploration and evaluation assets
Hak konsesi jalan tol     Toll road concession rights
Properti pertambangan 4,858,944 9,148,551 Mining properties
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan tidak lancar     Non-current deferred stripping costs
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan tidak lancar     Non-current deferred mobilisation costs
Beban tangguhan     Deferred charges
Beban tangguhan hak atas tanah     Deferred charges on landrights
Beban tangguhan atas biaya eksplorasi dan pengembangan 376,843 364,229 Deferred charges on exploration and development expenditures
Beban tangguhan atas biaya pengelolaan hak pengusahaan hutan     Deferred charges on cost on forest
Beban tangguhan atas biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup     Deferred charges on environmental and reclamation expenditures
Beban tangguhan lainnya 146,063 208,750 Other deferred charges
Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar     Non-current claims for tax refund
Aset imbalan pasca kerja     Post-employment benefit assets
Goodwill 439,767 0 Goodwill
Aset takberwujud selain goodwill     Intangible assets other than goodwill
Aset tidak lancar non-keuangan lainnya     Other non-current non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 22,455,691 26,726,978 Total non-current assets
Jumlah aset 61,715,399 60,306,777 Total assets
Liabilitas dan ekuitas     Liabilities and equity
Liabilitas     Liabilities
Liabilitas jangka pendek     Current liabilities
Pinjaman jangka pendek 23,750 23,209 Short-term loans
Utang trust receipts     Trust receipts payables
Utang usaha     Trade payables
Utang usaha pihak ketiga 13,234,357 11,822,385 Trade payables third parties
Utang usaha pihak berelasi 172,735 143,020 Trade payables related parties
Utang lainnya     Other payables
Utang lainnya pihak ketiga 393,767 560,529 Other payables third parties
Utang lainnya pihak berelasi 86,111 98,503 Other payables related parties
Uang muka pelanggan jangka pendek     Current advances from customers
Uang muka pelanggan jangka pendek pihak ketiga 508,273 125,498 Current advances from customers third parties
Uang muka pelanggan jangka pendek pihak berelasi 31,870 0 Current advances from customers related parties
Utang dividen     Dividends payable
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 33,099 41,433 Other current financial liabilities
Beban akrual jangka pendek 1,368,316 1,008,030 Current accrued expenses
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 173,675 180,549 Short-term post-employment benefit obligations
Utang pajak 896,732 757,504 Taxes payable
Utang cukai     Excise payable
Utang proyek     Project payables
Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan     Payables to clearing and settlement guarantee institution
Utang nasabah     Payables to customers
Utang nasabah pihak ketiga     Payables to customers third parties
Utang nasabah pihak berelasi     Payables to customers related parties
Utang reasuransi     Reinsurance payables
Liabilitas anjak piutang     Factoring payables
Uang jaminan jangka pendek     Current deposits
Pendapatan diterima dimuka jangka pendek     Current unearned revenue
Liabilitas bruto kepada pemberi kerja     Due to customers
Liabilitas bruto kepada pemberi kerja pihak ketiga     Due to customers third parties
Liabilitas bruto kepada pemberi kerja pihak berelasi     Due to customers related parties
Pendapatan ditangguhkan jangka pendek 245,455 278,611 Current deferred revenue
Provisi jangka pendek     Current provisions
Provisi jangka pendek pelapisan jalan tol     Current provisions for overlay
Provisi jangka pendek biaya pengembalian dan pemeliharaan pesawat     Current provisions for aircraft return and maintenance funds
Provisi jangka pendek pembangunan prasarana, fasilitas umum, dan sosial     Current provisions for infrastructure development, public and social facilities
Provisi jangka pendek biaya pembongkaran aset tetap     Current provisions for asset dismantling costs
Provisi jangka pendek restorasi dan rehabilitasi     Current provisions for restoration and rehabilitation
Provisi jangka pendek lainnya     Other current provisions
Liabilitas pembayaran berbasis saham     Share-based payment liabilities
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun     Current maturities of long-term liabilities
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang bank 586,288 744,729 Current maturities of bank loans
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas pinjaman beragunan     Current maturities of secured loans
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas pinjaman tanpa agunan     Current maturities of unsecured loans
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas penerusan pinjaman     Current maturities of step loans
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas pinjaman dari pemerintah republik indonesia     Current maturities of loans from government of the republic of indonesia
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas pinjaman subordinasi     Current maturities of subordinated loans
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas kerja sama operasi     Current maturities of joint operations liabilities
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas pembebasan tanah     Current maturities of land acquisition liabilities
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang pembiayaan konsumen     Current maturities of consumer financing payables
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas sewa pembiayaan 401,903 430,523 Current maturities of finance lease liabilities
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang listrik swasta     Current maturities of electricity purchase payables
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang retensi     Current maturities of retention payables
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas wesel bayar     Current maturities of notes payable
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang obligasi     Current maturities of bonds payable
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas sukuk     Current maturities of sukuk
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas pinjaman lainnya 123,954 80,232 Current maturities of other borrowings
Utang pihak berelasi jangka pendek     Current due to related parties
Utang pemegang saham jangka pendek     Current due to stockholders
Liabilitas keuangan derivatif jangka pendek 0 3,061 Short-term derivative financial liabilities
Liabilitas non-keuangan jangka pendek lainnya     Other current non-financial liabilities
Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik     Liabilities directly associated with non-current assets or disposal groups classified as held-for-sale or as held-for-distribution to owners
Jumlah liabilitas jangka pendek 18,280,285 16,297,816 Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang     Non-current liabilities
Liabilitas keuangan derivatif jangka panjang     Long-term derivative financial liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 1,028,533 1,945,110 Deferred tax liabilities
Utang pihak berelasi jangka panjang     Non-current due to related parties
Utang pemegang saham jangka panjang     Non-current due to stockholders
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun     Long-term liabilities net of current maturities
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 228,480 734,738 Long-term bank loans
Liabilitas jangka panjang atas penerusan pinjaman     Long-term step loans
Liabilitas jangka panjang atas pinjaman beragunan     Long-term secured loans
Liabilitas jangka panjang atas pinjaman tanpa agunan     Long-term unsecured loans
Liabilitas jangka panjang atas pinjaman dari pemerintah republik indonesia     Long-term loans from government of the republic of indonesia
Liabilitas jangka panjang atas pinjaman subordinasi     Long-term subordinated loans
Liabilitas jangka panjang atas liabilitas kerja sama operasi     Long-term joint operations liabilities
Liabilitas jangka panjang atas liabilitas pembebasan tanah     Long-term land acquisition liabilities
Liabilitas jangka panjang atas utang pembiayaan konsumen     Long-term consumer financing payables
Liabilitas jangka panjang atas liabilitas sewa pembiayaan 862,836 583,874 Long-term finance lease liabilities
Liabilitas jangka panjang atas utang listrik swasta     Long-term electricity purchase payables
Liabilitas jangka panjang atas utang retensi     Long-term retention payables
Liabilitas jangka panjang atas wesel bayar     Long-term notes payable
Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi     Long-term bonds payable
Liabilitas jangka panjang atas sukuk     Long-term sukuk
Liabilitas jangka panjang atas pinjaman lainnya 56,147 0 Long-term other borrowings
Obligasi konversi     Convertible bonds
Pendapatan diterima dimuka jangka panjang     Non-current unearned revenue
Uang jaminan jangka panjang     Non-current deposits
Uang muka pelanggan jangka panjang     Non-current advances from customers
Uang muka pelanggan jangka panjang pihak ketiga     Non-current advances from customers third parties
Uang muka pelanggan jangka panjang pihak berelasi     Non-current advances from customers related parties
Pendapatan ditangguhkan jangka panjang 53,782 0 Non-current deferred revenue
Provisi jangka panjang     Non-current provisions
Provisi pelapisan jalan tol jangka panjang     Non-current provisions for overlay
Provisi biaya pengembalian dan pemeliharaan pesawat jangka panjang     Non-current provisions for aircraft return and maintenance funds
Provisi pembangunan prasarana, fasilitas umum, dan sosial jangka panjang     Non-current provisions for infrastructure development, public and social facilities
Provisi biaya pembongkaran aset tetap jangka panjang     Non-current provisions for asset dismantling costs
Provisi restorasi dan rehabilitasi jangka panjang 88,993 73,565 Non-current provisions for restoration and rehabilitation
Provisi jangka panjang lainnya     Other non-current provisions
Biaya pengupasan tanah yang masih harus dibayar     Accrued stripping costs
Liabilitas kepada pemegang polis     Liabilities to policyholders
Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang 1,560,322 1,351,819 Long-term post-employment benefit obligations
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 305,696 790,210 Other non-current financial liabilities
Liabilitas non-keuangan jangka panjang     Other non-current non-financial liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 4,184,789 5,479,316 Total non-current liabilities
Jumlah liabilitas 22,465,074 21,777,132 Total liabilities
Ekuitas     Equity
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk     Equity attributable to equity owners of parent entity
Saham biasa 932,534 932,534 Common stocks
Saham preferen     Preferred stocks
Tambahan modal disetor 9,703,937 9,703,937 Additional paid-in capital
Saham tresuri     Treasury stocks
Uang muka setoran modal     Advances in capital stock
Cadangan 2,383,941 1,951,593 Reserves
Komponen ekuitas lainnya (348,323) (348,123) Other components of equity
Saldo laba (akumulasi kerugian)     Retained earnings (deficit)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 186,507 186,507 Appropriated retained earnings
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 25,061,126 24,186,741 Unappropriated retained earnings
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 37,919,722 36,613,189 Total equity attributable to equity owners of parent entity
Kepentingan non-pengendali 1,330,603 1,916,456 Non-controlling interests
Jumlah ekuitas 39,250,325 38,529,645 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 61,715,399 60,306,777 Total liabilities and equity




ü  Kondisi Kesehatan Keuangan PT United Tractors
Berdasarkan laporan keuangan diatas,PT United Tractors dapat menjalankan fungsi dengan baik dan dapat menjaga kualitas asset dengan baik. Dengan perbandingan diatas bisa dikatakan asset dari tahun sebelumnya mengalami penigkatan dan juga jumlah liabilitas,ekuitas yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.



                        BAGIAN 3
·         KESIMPULAN
Menurut kelompok kami, PT United Tractors memiliki dua faktor internal perusahaan yang paling utama yaitu faktor kekuatan utama berupa SDM perusahaan yang berkualitas dan handal. Faktor kelemahan utama berupa ketergantungan penjualan dari sektor pertambangan dibanding dengan sektor lain. Sedangkan dari sisi lingkungan eksternal perusahaan memiliki dua faktor eksternal terbesar yaitu faktor peluang terbesar berupa potensi yang meningkat dari pasar domestik selain dari sektor pertambangan, seperti konstruksi dan agro. Faktor ancaman terbesar berupa krisis ekonomi global yang mempengaruhi pasar domestik Indonesia dan persaingan yang makin meningkat dengan kompetitor asing.
Kami melihat keadaan harga saham United Tractors, dapat kita simpulkan pula bahwa kinerja perusahaan tersebut juga baik. Hal itu dikarenakan kinerja perusahaan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham perusahaan tersebut. Bila harga saham PT United Tractors terus meningkat dari tahun ke tahunnya, artinya kinerja perusahaan pun akan semakin baik dari tahun ke tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa PT United Tractors mengalami kemajuan di setiap tahunnya.
Dengan melihat keadaan harga saham tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan tersebut selalu mengalami kemajuan dan dapat dipastikan PT United Tractors merupakan salah satu perusahaan yang sangat diminati oleh investor.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar